Rabu, 05 Oktober 2016

Prediksi Seputar Otomotif Roda Dua Indonesia

Salam Roda Dua

Penulis akan jabarkan opini mengenai masa depan Roda Dua tanah air

GSX125R

  • Suzuki hanya bermain di segmen spesifik layaknya Kawasaki, misalnya mereka hanya memfokuskan pada skutik 115cc, moped 115cc, ayago/naked bike/full fairing 150cc & juga naked bike/full fairing 250cc yang kalau dihitung-hitung hanya terdiri dari 4 varian mesin. Hal ini dikarenakan ketidakmampuan mereka untuk face to face dengan Honda maupun Yamaha yang menguasai pangsa pasar. Mereka pun berinisiatif untuk hanya mempertahankan pelanggan setia, tanpa perlu bersaing memperebutkan pangsa pasar. Dan ada satu prediksi kurang mengenakkan bahwasanya jumlah dealer sepeda motor Suzuki akan berkurang drastis dilihat dari tingkat keberhasilan penjualan mereka yang tergolong 'nggak laku'. Kemungkinan terburuknya ialah mereka hanya akan berada pada level yang sama dengan Kawasaki, yang jumlah dealernya sangat sedikit dan cukup jarang terlihat di jalan raya.

R15
    CBR150R

    • Juga kemungkinan merajalelanya sepeda motor Honda, dimana mereka justru akan semakin menguasai pangsa pasar sampai pada tingkat monopoli. Dilihat dari tingkat penjualan saat ini, mereka akan terus tumbuh dan sangat memungkinkan untuk bisa menguasai 80 persen pangsa pasar. Tentu ini dikarenakan ketidakmampuan pabrikan lain untuk berkompetisi. Bahkan pangsa pasar pabrikan yang saat ini masih mampu bertahan seperti Yamaha pun terus menerus digerogoti hingga berkurang cukup signifikan karena tidak mampu untuk melawan balik. Dari sini kita bisa memprediksikan hasil akhirnya berupa kekalahan Yamaha yang tidak mampu lagi menahan gempuran Honda.
    RC125

    • Satu yang menjadi harapan yaitu semakin berkembangnya produsen sepeda motor KTM, usai terlaksananya upaya untuk menghadirkan harga yang lebih kompetitif pada produk-produk mereka. Tentunya yang mereka butuhkan saat ini ialah dukungan dari para konsumen, antara lain dengan menyambut diskon besar-besaran yang telah mereka tawarkan. Dengan begitu mereka dapat mengembangkan basis produksi di tanah air, serta ikut meramaikan persaingan pangsa pasar roda dua yang semakin jauh dari kata kompetitif.
    CrossX200SE

    • Produk terbaru Viar, khususnya motor-motor trail yang cukup diminati oleh masyarakat diprediksi akan terus tumbuh pangsa pasarnya selama mereka mau meningkatkan porsi produksi untuk varian tersebut. Tentu mereka harus pandai mendistribusikan produk mereka ke wilayah yang dipadati potensial buyer, dibarengi dengan pembuktian bahwa layanan servis maupun pembelian sparepart mudah dijangkau. Selain itu, jikalau mereka sudi mengembangkan mesin yang sudah cukup diterima oleh para konsumen ke dalam varian lain semisal mini moto ataupun naked bike, diprediksi hasil pengembangan mesin tersebut akan lebih mudah diterima oleh para konsumen karena telah terbukti ketangguhannya. Dengan hadirnya pelanggan setia yang sudah membuktikan ketangguhan mesin motor-motor trail produksi mereka, Viar tidak perlu lagi merasa khawatir akan terjadinya penolakan terhadap produk baru yang hendak mereka tawarkan.

    Senin, 03 Oktober 2016

    Opini Tentang Dualisme

    Salam Roda Dua

    Mari kita bahas 'dualisme produksi' otomotif Roda Dua tanah air

    Sangat mungkin terjadi pengubahan sparepart pada produksi di tahun berikutnya

    Apa makna dualisme produksi ?
    "Pada dasarnya konsumen hanya menerima barang jadi dari produsen, sehingga mayoritas dari mereka berpola pikir 'praktis, tinggal pakai'. Padahal jika konsumen memiliki inisiatif untuk lebih teliti dalam menerima barang dari produsen, akan didapati terjadinya beberapa perubahan meskipun hanya berupa minor change. Hal ini sering tidak disadari oleh konsumen"
    Pengubahan sparepart melalui subtitusi dengan perangkat yang harganya identik namun terkadang memiliki performa yang sedikit berbeda

    Dualisme apa aja yang pernah terjadi ?
    "Sebagai contoh ialah terjadinya perubahan gear rasio salah satu moped 125cc dari sebelumnya 14:35 pada tahun 2010 menjadi 14:36 di tahun 2011~2014. Hal ini tentunya berpengaruh pada performa maksimal motor tersebut yang Penulis rasa sedikit lebih baik. Contoh lain berupa kalibrasi speedometer suatu motor sport 150cc yang awalnya 134kph (setara 126kph on GPS) menjadi 143kph (setara 126kph on GPS). Dan hal ini pun mempengaruhi 'feel' pengendara ketika memantau speedometer saat berakselerasi"
    Efek kepada konsumen bersifat minor, sesuai dengan sifat perubahannya yang hanya berupa minor change

    Apa pengaruh dualisme produksi yang tidak disosialisasikan ?
    "Hal ini hanya mempengaruhi pihak tertentu, misal fansboy yang gemar melakukan black campaign tentu akan semakin meramaikan media online. Selain itu konsumen penikmat akselerasi & top speed juga akan merasa 'confuse' mengenai seperti apa performa sebenarnya dari suatu motor. Ini dikarenakan tidak ada lagi patokan yang pasti/tetap untuk membandingkan produk satu dengan yang lain"
    Strategi untuk menarik perhatian para potensial buyer ialah mengatasi 'kecacatan' produk

    Mungkinkah ada dualisme positif yang juga tidak disosialisasikan ?
    "Produsen juga akan selalu berusaha mempertahankan kesetiaan potensial buyer. Oleh karnanya tindakan pencegahan dari larinya potensial buyer adalah dengan perbaikan 'cacat' produksi yang terjadi di tahun sebelumnya. Bahkan terkadang konsumen pun tidak sadar akan hal yang sangat positif seperti ini"
    Media pemberitaan bertanggungjawab menginformasikan segala perubahan, meskipun hanya berupa perubahan minor yang tidak terlihat

    Apa solusi dari masalah ini ?
    "Kalo boleh jujur, solusinya ada pada respon jurnalis pe-review kendaraan roda dua. Entah itu media cetak maupun media online yang senantiasa meng-update informasi seputar otomotif. Mereka harus jeli melihat segala aspek perubahan pada produk, meskipun hanya minor change sekalipun. Mereka juga harus mengawasi perubahan kecil berupa setting motor ataupun pengubahan part yang mampu menghilangkan 'cacat' & meningkatkan kenyamanan berkendara"